Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 19:55:42【Kabar Kuliner】055 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(16)
Artikel Terkait
- DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
- Sukseskan MBG, TNI AD pelajari manajemen makanan militer Singapura
- Jabar targetkan perluasan pasar lewat West Java Expo 2025
- Benarkah naiknya suhu panas dorong orang konsumsi gula tambahan?
- Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO
- Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene
- Efektifnya akupresur untuk tingkatkan produksi ASI
- BSI: Pembiayaan yang disalurkan ke UMKM sudah capai Rp52,01 triliun
- Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara
- SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal
Resep Populer
Rekomendasi

Wamenaker sebut Magang Nasional sarana siapkan tenaga kerja terampil

Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang

SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal

BSI: Pembiayaan yang disalurkan ke UMKM sudah capai Rp52,01 triliun

Ahli gizi dorong masyarakat kembali ke pola makan tradisional Asia

Pemkab Jepara buka saluran pengaduan program MBG

Kemendikdasmen raih penghargaan Mitra KCKR Terbaik 2024

Pembudidaya ikan harap komoditas daerah dimanfaatkan jadi menu MBG